Ketika Uang Tidak Pernah Cukup


Halo Sobat Male !!

Ada sebuah  kisah antara dua orang pemuda, Orang pertama Gemuk, Parlente dan selalu menggunakan uangnya untuk bersenang-senang, Si Gemuk ini tidak memiliki tabungan sama sekali, Prinsip hidup si gendut ini adalah uang yang diperoleh dari hasil kerja kerasnya harus dinikmati, dan begitulah caranya dia untuk menikmati hidupnya. Lawan Si gemuk, ada Si Kutilang, Kurus Tinggi Tinggal Tulang, Hidupnya cukup memprihatinkan cenderung ke menyedihkan, Si Kutilang tidak pernah membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang tidak berguna, menurut dia, Uang yang  di peroleh dari hasil kerja keras harus disimpan dan sebisa mungkin jangan digunakan.

Kedua orang tersebut berjalan bersama dan tanpa sengaja melewati hutan yang sangat lebat dan yang lebih menyeramkanya lagi, Si Gendut dan Si Kurus ini bertemu dengan sang raja hutan Harimau. Usut punya usut ternyata Harimau ini sedang lapar dan ia ingin memakan salah satu dari mereka. Si Kurus berbicara kepada Harimau, " Jangan makan saya, karena daging saya tidak enak bahkan saya tidak punya daging sama sekali. Tanpa disangka Si Gendut ini berbicara "  Wahai Harimau, Makan saja diriku, karena aku  gemuk dan sudah menikmati hidup". Namun Si Harimau Malah menerkam si laki-laki kurus  dan berkata " Percuma engkau hidup prihatin, Kalau ternyata uang yang kau kumpulkan malah tidak berguna, Bahkan buat dirimu sendiri".

Dari cerita yang lumayan tidak nyambung diatas kita dapat mengambil pesan bahwa tidak ada gunanya mengumpulkan banyak  uang jika kita tidak bisa menikamatinya. Uang itu hanya sebagai alat yang diciptakan untuk menjadikan hidup lebih baik. Itu punn sangat tergantung dari bagaimana kita meperlakukan uang itu sendiri seperti cerita diatas yang memperlakukan uang  dengan dua sikap yang berbeda.

Setiap orang mempunyai tujuan hidupnya masing-masing dan untuk meraih itu sebagian besar harus mencapai  terlebih dahulu tujuan keuangan. Mungkin kita bisa bagi beberapa periode untuk mencapai tujuan keuangan kita mulai dari 20-30 tahun sebagai periode membangun landasan keuangan, Periode 30-40 Tahun dijadikan sebagai periode untuk mulai membuat bangunan dilandasan keuangan seperti bisnis atau investasi. Periode 40-50 Tahun persiapan pensiun dan mulai mengambil  hasil  dari periode-periode disebelumnya. Pesan terakhi, Alih-alih menikmati hidup kita juga harus menyiapkan tujuan hidup kita kedepan sehingga selain dapat menikmati hidup saat ini, pada masa depan kita juga masih memiliki kualitas hidup secara keuangan yang sama.

#predatips
#malenian

Comments

Trending Artikel

Yuk Main Saham

Ditemukan...Keajaiban Dunia ke-8 Bunga yang Berbunga

Awas hati-hati Window Dressing, Apa itu?

Reksadana..Makhluk apakah itu?

Cegah miskin melalui pemilihan pasangan